Jamie Carragher Kritik Sistem Rekrutmen Chelsea, Irinya Liverpool Tak Bisa Dapatkan Bakat Muda

Table of Contents
Jamie Carragher Kritik Sistem Rekrutmen Chelsea, Irinya Liverpool Tak Bisa Dapatkan Bakat Muda

Jamie Carragher kembali menyampaikan kritik tajam terhadap Chelsea. Legenda Liverpool ini mengkritik pendekatan transfer The Blues yang dinilai merugikan masa depan pemain muda.

Menurut Carragher, proyek besar The Blues yang berada di bawah pengelolaan baru justru menghambat perkembangan karier pemain muda yang telah mereka datangkan.

Komentar tajam ini muncul ketika Carragher meninjau pola perekrutan pemain Chelsea yang berlebihan dan saling tumpang tindih, dengan mengacu pada data transfer terbaru klub sebagai bukti. Ia secara khusus menyoroti posisi pemain sayap sebagai contoh utama dari kekacauan dalam proses rekrutmen tersebut.

Strategi transfer BlueCo cenderung menggaet pemain di posisi yang sama secara berurutan dalam waktu singkat. Pola ini, menurut Carragher, membentuk suasana yang tidak stabil dan tidak menjamin kesempatan bermain bagi bakat-bakat muda.

"Bisakah saya menyampaikan bahwa para pemain ini sebaiknya berhenti bergabung dengan Chelsea? Lihat saja para pemain sayap, misalnya, pendapat saya adalah mereka merekrut seseorang, lalu orang lain datang setahun kemudian," kata Carragher, dilansir dari SkySport.

Untuk memperkuat argumennya, ia merujuk pada daftar panjang pemain muda yang direkrut oleh Chelsea di posisi sayap/penyerang dalam beberapa musim terakhir.

Dimulai dari Mykhailo Mudryk, Noni Madueke, Angelo Gabriel, Kendry Paez, Estevao Willian, Jamie Gittens, Alejandro Garnacho, dan terbaru Geovany Quenda yang akan bergabung pada akhir musim ini.

Dengan tujuh hingga delapan pemain muda di posisi sayap yang diboyong dalam jangka waktu tiga sampai empat tahun, ditambah pemain lama (seperti Raheem Sterling dan Cole Palmer yang sering tampil di posisi sayap), Carragher meragukan bagaimana setiap pemain bisa mendapatkan kesempatan bermain yang cukup untuk berkembang.

"Jika saya seorang pemain muda, bagaimana saya bisa diberi kesempatan dalam proyek ini jika mereka akan membeli pemain lain di posisi saya dalam waktu setahun ke depan," tegasnya.

Rekrutan pemain dari Sporting Lisbon, seperti Dario Essugo (gelandang) dan Geovany Quenda (sayap), secara khusus disebut oleh Carragher sebagai tanda bahwa siklus pembelian pemain baru akan terus berlangsung. Hal ini menunjukkan filosofi Chelsea dalam mengumpulkan bakat terbaik tanpa memprioritaskan integrasi dan pengembangan yang konsisten.

Posting Komentar